Bank Mutiara membidik penyaluran kredit tahun depan mencapai Rp
12,978 triliun atau tumbuh 15,4 persen dari akhir 2012, yang
diproyeksikan mencapai Rp 11,242triliun. Tercatat per November lalu,
Bank Mutiara telah menyalurkan kredit sebesar Rp 10,7 triliun.
Salah satu upaya meningkatkan penyaluran kredit pada 2013 adalah
menjalin kerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Direktur
Bank Mutiara Ahmad Fajar menjelaskan kerjasama dengan Kementerian
pimpinan Djoko Kirmanto itu mendukung rencana bisnis Bank Mutiara yang
fokus ke segmen usaha mikro.
"Perseroan pada 2013, berencana membuka 100 outlet di berbagai kota
di seluruhIndonesia, dalam upaya meningkatkan penyaluran pinjaman ke
segmen usahamikro," tutur Fajar dalam rilis yang diterima merdeka.com, Jumat (28/12).
Selain itu, kemitraan dengan Kementerian PU juga mencakup penyediaan
layanan perbankan kepada masyarakat penerima manfaat Program Nasional
Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM Mandiri) Perkotaan, yang
dikoordinasikan lewat Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM).
Di sisi lain, Bank Mutiara menargetkan total simpanan masyarakat
(dana pihak ketiga/DPK) tahun depan bisa mencapai Rp 14,766 triliun atau
tumbuh 26,19 persen dari akhir 2012 yang diperkirakan mencapai Rp
12,918 triliun. Hingga November kemarin, total DPK di Bank Mutiara telah
mencapai Rp 12,218 triliun.
Perseroan juga mengupayakan inovasi layanan perbankan, seperti bank
garansi, pengucuran kredit ke segmen mikro, sehingga beragam produk
tabungan. Langkah itu diharapkan bisa mendukung kinerja positif Bank
Mutiara tahun depan.
"Sehingga, pertumbuhan kinerja positif Bank Mutiara telah kami raih selama ini dapat terjaga," tutupnya.
Posting Komentar
Terima kasih Atas Komentar Anda